Produksi Beras Melimpah, Harga Tetap Naik: Pemkab Banggai Batasi Distribusi ke Luar Daerah
BANGGAI – Produksi Beras Melimpah, Harga Tetap Naik: Pemkab Banggai Batasi Distribusi ke Luar Daerah Meski produksi beras di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tergolong melimpah, harga beras di pasaran tetap mengalami kenaikan signifikan dan menjadi penyumbang inflasi daerah.
Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten telah mengambil langkah kebijakan untuk membatasi distribusi beras keluar daerah secara sementara, guna menjaga kestabilan harga di dalam wilayah.
“Produksi beras kita dalam setahun lebih dari 200 ribu ton, sementara konsumsi masyarakat hanya sekitar 41 ribu ton. Jadi memang agak aneh jika inflasi ini terjadi akibat beras,” ujarnya saat membuka kegiatan operasi pasar murah, Rabu (17/9/2025).
Sebagai bentuk respons terhadap situasi ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perdagangan menggelar operasi pasar murah yang disambut positif oleh Pemkab Banggai.
“Kami mengapresiasi Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah menugaskan Dinas Perdagangan menggelar pasar murah. Beberapa kebutuhan pokok dijual di bawah harga pasar,” ungkap Furqanuddin.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banggai menunjukkan bahwa pada Agustus 2025, terjadi inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,55 persen.
Secara tahunan (year-on-year), inflasi mencapai 4,66 persen, dan secara tahun kalender (year-to-date) tercatat 4,27 persen.
Dengan langkah pembatasan distribusi dan operasi pasar murah, Pemerintah Kabupaten Banggai berharap dapat menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di wilayah tersebut.(*)